Klungkung - Belasan penumpang di pelabuhan tradisional di pesisir Kusamba, Dawan, Klungkung, dialihkan ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Rabu (11/5) kemarin. Gelombang yang tinggi di pantai setempat, pemilik sampan/jukung tradisional tidak berani menyeberang dari dan ke Nusa Penida.
Demikian diakui petugas pelabuhan tradisional Banjar Bias, Kusamba, Made Sedana Yoga ketika dimintai konfirmasi Rabu kemarin. Menurut petugas dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Klungkung itu, penyeberangan dari Banjar Bias menuju Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida, biasanya berlangsung dua kali sehari yakni pukul 07.30 wita dan pukul 12.00 wita.
''Karena gelombang tinggi -- mencapai tiga meter -- menyebabkan penyeberangan siang dibatalkan keberangkatannya. Penyeberangan pagi masih bisa karena gelombang saat itu masih normal,'' ujar Sedana Yoga.
Penyeberangan pagi itu, kata dia dari Pelabuhan Banjar Bias sedikitnya mengangkut 50 penumpang. Begitu juga dari arah sebaliknya (Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida menuju Pelabuhan Banjar Bias, Kusamba). Gelombang tinggi terjadi mulai pukul 10.00 wita hingga sore kemarin. Akibatnya, sekitar 15 penumpang yang hendak menyeberang dari Banjar Bias ke Nusa Penida, dialihkan ke Padangbai. ''Kami tidak berani membiarkan sampan memaksakan diri menyeberang. Karena sangat membahayakan,'' ujarnya.
Sedana Yoga mengatakan, dalam dua bulan terakhir gelombang terlihat stabil/normal. Namun, dia mengaku tidak tahu kenapa kemarin gelombang tiba-tiba tinggi terutama di kawasan pantai hingga beberapa meter ke dalam. ''Kalau di tengah, lautnya memang tenang,'' katanya. (kmb20)
Demikian diakui petugas pelabuhan tradisional Banjar Bias, Kusamba, Made Sedana Yoga ketika dimintai konfirmasi Rabu kemarin. Menurut petugas dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Klungkung itu, penyeberangan dari Banjar Bias menuju Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida, biasanya berlangsung dua kali sehari yakni pukul 07.30 wita dan pukul 12.00 wita.
''Karena gelombang tinggi -- mencapai tiga meter -- menyebabkan penyeberangan siang dibatalkan keberangkatannya. Penyeberangan pagi masih bisa karena gelombang saat itu masih normal,'' ujar Sedana Yoga.
Penyeberangan pagi itu, kata dia dari Pelabuhan Banjar Bias sedikitnya mengangkut 50 penumpang. Begitu juga dari arah sebaliknya (Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida menuju Pelabuhan Banjar Bias, Kusamba). Gelombang tinggi terjadi mulai pukul 10.00 wita hingga sore kemarin. Akibatnya, sekitar 15 penumpang yang hendak menyeberang dari Banjar Bias ke Nusa Penida, dialihkan ke Padangbai. ''Kami tidak berani membiarkan sampan memaksakan diri menyeberang. Karena sangat membahayakan,'' ujarnya.
Sedana Yoga mengatakan, dalam dua bulan terakhir gelombang terlihat stabil/normal. Namun, dia mengaku tidak tahu kenapa kemarin gelombang tiba-tiba tinggi terutama di kawasan pantai hingga beberapa meter ke dalam. ''Kalau di tengah, lautnya memang tenang,'' katanya. (kmb20)
0 komentar:
Posting Komentar